7 Manfaat dan Hikmah Perilaku Kontrol Diri
Manfaat perilaku kontrol diri bagi pelakunya dalam kehidupan sehari hari serta mengapa manfaat tersebut bisa didapatkan?
Sebagai manusia kita diberikan sebuah Nafsu, yang membedakannya dengan Malaikat. Nafsu dikenali dengan sifat binatang, yaitu rasa dan keinginan untuk melakukan sesuatu, baik itu yang buruk maupun jahat.
Dengan kontrol diri, seharusnya manusia bisa memanage / menahan dan mengontrol hawa nafsunya, sehingga menjadi manusia yang lebih tinggi derajatnya dari malaikat, penasaran kan? Yuk disimak!
Kontrol diri berasal dari bahasa arab yaitu Mujahadah an nafs - Mujahadah artinya bersungguh sungguh, sebetul betul, Berjuang. Sedangkan An-nafs artinya jiwa,nafsu,. Jika digabungkan akan menjadi bersungguh sungguh dalam melawan nafsu dalam diri.
Nafsu yang dilawan disini dalam konotasi negatif. Sedangkan nafsu yang positif seperti nafsu belajar, nafsu (keinginan) membantu itu bukanlah nafsu buruk yang harus dilawan.
Tentu dengan mengendalikan atau mengontrol diri ini, akan banyak hikmah ataupun manfaat yang bisa didapatkan, lalu Apa Saja Manfaat Tersebut?.
Puasa adalah salah satu contoh perilaku mengontrol diri, oleh karena itu, ia berada dalam ajaran agama agama populer seperti islam (puasa), kristen (puasa), hindu (upwasa) , Konghuchu (jinshi) , Buddha (uposatha), Yahudi (Ta'anit) [1]
Puasa dalam agama agama tersebut memiliki pesan danmaknanya masing masing. Sedangkan yang sering kita pelajari adalah bagaimana menjadi orang yang lebih sehat, lebih bijak dan lebih pintar dalam mengendalikan hawa nafsu serta ego.
Mengontrol diri menjauhkan kita dari perbuatan dosa, dalam islam misalnya ketika seseorang marah maka dianjurkan untuk mengontrol dan meredam kemarahannya dengan berwudhu, Dengan begitu kemarahannya bisa sedikit terkurangi.
Tentu saja marah dapat mendatangkan dosa, karena umumnya kemarahan berasal dari setan. Mencegah diri sebisa mungkin untuk tak melakukan dosa, itulah yang disebut Mujahadah an-nafs, dan tentu pelakunya akan disayangi Tuhan. (Baca juga: 11 Cara berterimakasih pada tuhan)
Misalnya Seorang Pejabat dan pemimpin ketika ia memutuskan sesuatu tanpa nafsu serakah ,serta keuntungan pribadi maupun kelompok, tentu ia akan menjadi orang dihargai, dihormati bahkan dicintai oleh rakyatnya.
Dalam suasana sekolah misalnya, apa kita mau punya teman yang sedikit sedikit tersinggung, sedikit sedikit marah dan ngambek?. Tentu tidak kan!. Maka dari itu orang yang pandai mengontrol diri lebih dihormati dan disayangi sesama.
Orang yang hatinya tenang tentu tak akan mudah sedih, marah , depresi atau sakit hati. Tentu tak mudah utnuk mendapatkan ketenangan hati tersebut, karena umumnya perasaan manusia itu sensitif dan mudah terusik, apalagi hati seorang wanita. Maka dari itu, lakukanlah kontrol diri sebisa mungkin untuk mendapatkan ketenangan hati tersebut.
artinya tidak berprasangka buruk (su'uzon) pada orang lain, tidak selalu curiga dan was was terhadap perbuatan orang lain. Kebersihan fikiran juga menuntun kita pada kebersihan jiwa, yang merupakan puncak pelajaran agama.
Kebersihan fikiran juga menuntun seseorang untuk tidak mudah percaya pada hal hal aneh (hoax) sebelum ia memastikan kebenarannya sendiri.
Hikmah perilaku kontrol diri yang lain ialah mendapatkan Syurga ataupun Balasan tertinggi bagi orang beriman disisi Allah.
Mengontrol diri artinya juga menjalankan perintah yang diberikannya dan menjauhi larangannya sesuai dengan pengertian Taqwa, maka dari itu orang yang bisa mengendalikan dirinya untuk mematuhi ketentuan dari Tuhan, tentu akan mendapatkan balasannya langsung dari Tuhan Pula.
Manusia bisa menjadi lebih tinggi derajatnya dari malaikat tatkala hawa nafsunya tunduk kepada akalnya, Ia juga bisa lebih rendah dari binatang tatkala akalnya tunduk pada hawa nafsunya [2]
[1] https://www.boombastis.com/puasa-dalam-ajaran-agama-lain/221651
[2] kitab Al-Fawaidul Fawaid halaman 658
Sebagai manusia kita diberikan sebuah Nafsu, yang membedakannya dengan Malaikat. Nafsu dikenali dengan sifat binatang, yaitu rasa dan keinginan untuk melakukan sesuatu, baik itu yang buruk maupun jahat.
Dengan kontrol diri, seharusnya manusia bisa memanage / menahan dan mengontrol hawa nafsunya, sehingga menjadi manusia yang lebih tinggi derajatnya dari malaikat, penasaran kan? Yuk disimak!
Manfaat Kontrol diri / Mujahadah an nafs
Kontrol diri berasal dari bahasa arab yaitu Mujahadah an nafs - Mujahadah artinya bersungguh sungguh, sebetul betul, Berjuang. Sedangkan An-nafs artinya jiwa,nafsu,. Jika digabungkan akan menjadi bersungguh sungguh dalam melawan nafsu dalam diri.
Nafsu yang dilawan disini dalam konotasi negatif. Sedangkan nafsu yang positif seperti nafsu belajar, nafsu (keinginan) membantu itu bukanlah nafsu buruk yang harus dilawan.
Tentu dengan mengendalikan atau mengontrol diri ini, akan banyak hikmah ataupun manfaat yang bisa didapatkan, lalu Apa Saja Manfaat Tersebut?.
1. Menjadi Orang yang Lebih Bijak
Puasa adalah salah satu contoh perilaku mengontrol diri, oleh karena itu, ia berada dalam ajaran agama agama populer seperti islam (puasa), kristen (puasa), hindu (upwasa) , Konghuchu (jinshi) , Buddha (uposatha), Yahudi (Ta'anit) [1]
Puasa dalam agama agama tersebut memiliki pesan danmaknanya masing masing. Sedangkan yang sering kita pelajari adalah bagaimana menjadi orang yang lebih sehat, lebih bijak dan lebih pintar dalam mengendalikan hawa nafsu serta ego.
2. Menjadi Pribadi yang disayang Tuhan
Mengontrol diri menjauhkan kita dari perbuatan dosa, dalam islam misalnya ketika seseorang marah maka dianjurkan untuk mengontrol dan meredam kemarahannya dengan berwudhu, Dengan begitu kemarahannya bisa sedikit terkurangi.
Tentu saja marah dapat mendatangkan dosa, karena umumnya kemarahan berasal dari setan. Mencegah diri sebisa mungkin untuk tak melakukan dosa, itulah yang disebut Mujahadah an-nafs, dan tentu pelakunya akan disayangi Tuhan. (Baca juga: 11 Cara berterimakasih pada tuhan)
3. Dihormati dan disayangi Sesama Manusia
Misalnya Seorang Pejabat dan pemimpin ketika ia memutuskan sesuatu tanpa nafsu serakah ,serta keuntungan pribadi maupun kelompok, tentu ia akan menjadi orang dihargai, dihormati bahkan dicintai oleh rakyatnya.
Dalam suasana sekolah misalnya, apa kita mau punya teman yang sedikit sedikit tersinggung, sedikit sedikit marah dan ngambek?. Tentu tidak kan!. Maka dari itu orang yang pandai mengontrol diri lebih dihormati dan disayangi sesama.
4. Mendapatkan ketenangan hati
Orang yang hatinya tenang tentu tak akan mudah sedih, marah , depresi atau sakit hati. Tentu tak mudah utnuk mendapatkan ketenangan hati tersebut, karena umumnya perasaan manusia itu sensitif dan mudah terusik, apalagi hati seorang wanita. Maka dari itu, lakukanlah kontrol diri sebisa mungkin untuk mendapatkan ketenangan hati tersebut.
5. Kebersihan Fikiran.
artinya tidak berprasangka buruk (su'uzon) pada orang lain, tidak selalu curiga dan was was terhadap perbuatan orang lain. Kebersihan fikiran juga menuntun kita pada kebersihan jiwa, yang merupakan puncak pelajaran agama.
Kebersihan fikiran juga menuntun seseorang untuk tidak mudah percaya pada hal hal aneh (hoax) sebelum ia memastikan kebenarannya sendiri.
6. Mendapatkan Syurga
Hikmah perilaku kontrol diri yang lain ialah mendapatkan Syurga ataupun Balasan tertinggi bagi orang beriman disisi Allah.
Mengontrol diri artinya juga menjalankan perintah yang diberikannya dan menjauhi larangannya sesuai dengan pengertian Taqwa, maka dari itu orang yang bisa mengendalikan dirinya untuk mematuhi ketentuan dari Tuhan, tentu akan mendapatkan balasannya langsung dari Tuhan Pula.
7. Menjadi lebih tinggi dari Malaikat
Manusia bisa menjadi lebih tinggi derajatnya dari malaikat tatkala hawa nafsunya tunduk kepada akalnya, Ia juga bisa lebih rendah dari binatang tatkala akalnya tunduk pada hawa nafsunya [2]
[1] https://www.boombastis.com/puasa-dalam-ajaran-agama-lain/221651
[2] kitab Al-Fawaidul Fawaid halaman 658
Belum ada Komentar untuk "7 Manfaat dan Hikmah Perilaku Kontrol Diri"
Posting Komentar