Contoh Kasus Hukum Perdata Internasional
Oke, Kasus hukum perdata internasional. Agak berat sih , tapi kalau udah tau contoh kasusnya, tentu bisa diselesaikan dengan mudah.
Titik primer : fakta yang menunjukkan bahwa ini memang kasus HPI karena adanya unsur asing, bukan perdata nasional biasa.
IKEA SUrabaya vs IKEA swedia
Singkatnya, IKEA adalah merek milik eropa (swedia) yang berkantor pusat di belanda dan sudah lama tak beroperasi. Pada saat pengusaha indonesia membangun semacam 'mall' atas merek IKEA , tuntutan pun datang dari luar negeri.
Setelah dilakukan persidangan di Indonesia, Merek IKEA indonesia memenangkan tuntutan dengan alasan UU no 15 tahun 2001 tentang merek. " Merek yang tidak digunakan selama 3 tahun berturut turut dapat dihapus dari daftar hukum merek.
Contoh Menarik lain tentang kasus hukum perdata:
Jika melihat kasus diatas, tentu agak ironi. Karena merek IKEA mungkin digunakan pengusaha indonesia sebagai starting point yang beda, Jika biasanya pengusaha membuat brand dari 0, mungkin IKEA indonesia mulai dari angka tertentu ( hanya asumsi jangan tersinggung)
Oke, selesai dengan kasus IKEA, ada cerita lain dari kasus Hukum perdata internasional di medan yang bertolak belakang dengan ikea
- Perebutan hak merek K Brother cosmetic oleh Pengusaha medan (Kho Tjeng Tjian) vs perusahaan thailand (J and K internatural Co Ltd)
- Perebutan hak merek oleh Gianni Versace dan Sutardjo Jono.
Berikut ada beberapa contoh kasus hukum lain yang sering kali dibicarakan, walaupun tak sering didiskusikan hingga tuntas.
- Pengacara amerika menuntut IPB karena telah melanggar ketentuan perlindungan satwa, dan diduga juga telah membunuh anak kera.
- Pernikahan beda agama dan beda warga negara
- Perceraian beda warga negara -
- Hak Asuh anak dalam perceraian beda warga negara
Ya, gue tau ini pasti buat tugas mahasiswa, bukan anak sekolah. Yang pastinya butuh detail lebih untuk setiap kasus, Tapi gue udah kasi gambaran besarnya dan coba deh explore tentang titik taut primer dan sekunder yang garis besarnya juga udah dituliskan diatas, oke? good luck, selamat belajar
Sebelum masuk ke contoh kasus, ada baiknya admin tuliskan beberapa hal penting yang harus diketahui tentang kasus HPI ini, yaitu :
Titik primer : fakta yang menunjukkan bahwa ini memang kasus HPI karena adanya unsur asing, bukan perdata nasional biasa.
Titik Sekunder : Fakta dan faktor yang menentukan hukum mana yang harus digunakan
Contoh Kasus HPI
IKEA SUrabaya vs IKEA swedia
Singkatnya, IKEA adalah merek milik eropa (swedia) yang berkantor pusat di belanda dan sudah lama tak beroperasi. Pada saat pengusaha indonesia membangun semacam 'mall' atas merek IKEA , tuntutan pun datang dari luar negeri.
Setelah dilakukan persidangan di Indonesia, Merek IKEA indonesia memenangkan tuntutan dengan alasan UU no 15 tahun 2001 tentang merek. " Merek yang tidak digunakan selama 3 tahun berturut turut dapat dihapus dari daftar hukum merek.
Contoh Menarik lain tentang kasus hukum perdata:
Jika melihat kasus diatas, tentu agak ironi. Karena merek IKEA mungkin digunakan pengusaha indonesia sebagai starting point yang beda, Jika biasanya pengusaha membuat brand dari 0, mungkin IKEA indonesia mulai dari angka tertentu ( hanya asumsi jangan tersinggung)
Oke, selesai dengan kasus IKEA, ada cerita lain dari kasus Hukum perdata internasional di medan yang bertolak belakang dengan ikea
- Perebutan hak merek K Brother cosmetic oleh Pengusaha medan (Kho Tjeng Tjian) vs perusahaan thailand (J and K internatural Co Ltd)
- Perebutan hak merek oleh Gianni Versace dan Sutardjo Jono.
Berikut ada beberapa contoh kasus hukum lain yang sering kali dibicarakan, walaupun tak sering didiskusikan hingga tuntas.
- Pengacara amerika menuntut IPB karena telah melanggar ketentuan perlindungan satwa, dan diduga juga telah membunuh anak kera.
- Pernikahan beda agama dan beda warga negara
- Perceraian beda warga negara -
- Hak Asuh anak dalam perceraian beda warga negara
Ya, gue tau ini pasti buat tugas mahasiswa, bukan anak sekolah. Yang pastinya butuh detail lebih untuk setiap kasus, Tapi gue udah kasi gambaran besarnya dan coba deh explore tentang titik taut primer dan sekunder yang garis besarnya juga udah dituliskan diatas, oke? good luck, selamat belajar
Belum ada Komentar untuk "Contoh Kasus Hukum Perdata Internasional"
Posting Komentar